1. Hambata/resistor (R) satuan ohm
Charles-Augustin de Coulomb yang
lahir tahun 1736 adalah seorang ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk
satuan listrik untuk menghormati penelitian penting yang telah dilakukan oleh
ilmuwan ini. Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga
pendidikannya terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar
teknik untuk menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique
selama beberapa tahun, ia kembali ke Paris dan di tahun 1779 terpilih menjadi
anggota Akademi Ilmiah di tahun 1781. Dia meninggal tahun 1806.
Pada waktu Revolusi Perancis pecah, ia terpaksa meninggalkan Paris tinggal di Blois dengan sahabatnya yang juga ilmuwan, Jean-Charles de Borda (1733-1799). Ia meneruskan berbagai percobaannya dan akhirnya diangkat menjadi inspektur pendidikan di tahun 1802. Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda (1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya di bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789.
Melakukan percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi. Ini mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang sangat ringan. Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh.
Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779. Dari tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya. Rumus ini sangat mirip dengan hokum gravitas Newton.
Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Beberapa karyanya ditemukan juga oleh Henry Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit tahun pada tahun 1879. Penemuan Coulomb yang memastikan adanya hubungan antara kelistrikan dan magnetisme kelak dibuktikan oleh Hans Christian rsted serta Simon Poisson. Dan ini menjadi dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere. Semua karyanya menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun.
2. Arus
( I ) satuan Ampere
Andre-Marie
Amphere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775. Ia tidak pernah duduk di
bangku sekolah. Pendidikan diperoleh di rumah dari ayahnya yang merupakan
seorang pedagang sutra kaya raya dan pejabat pemerintah yang mendukung raja.
Pada usia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal mengenai matematika yang
dikenal pada zaman itu. Tak heran jika ia menjadi remaja yang cerdas dan
berpengetahuan luas.
Revolusi terjadi di Prancis. Pada tahun 1793, saat ia berusia 18 tahun, terjadi pertempuran di kotanya antara pendukung raja dan pendukung republik. Malang menimpa pendukung raja. Ayahnya ditangkap pendukung republik dan dipenggal dengan pisau gilotin.
Pada usia 24 tahun ia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat.
Sayang, kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya mencapai empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, ia pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya.
Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya.
Amperejuga menemukan hukum matematika yang untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell.
Revolusi terjadi di Prancis. Pada tahun 1793, saat ia berusia 18 tahun, terjadi pertempuran di kotanya antara pendukung raja dan pendukung republik. Malang menimpa pendukung raja. Ayahnya ditangkap pendukung republik dan dipenggal dengan pisau gilotin.
Pada usia 24 tahun ia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat.
Sayang, kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya mencapai empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, ia pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya.
Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya.
Amperejuga menemukan hukum matematika yang untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell.
3. Tengangan ( V ) satuan volt
Alessandro
Giuseppe Antonio Anastasio Volta adalah seorang fisikawan Italia yang dilahirkan
dari keluarga bangsawan. Ia lahir pada 8 Februari 1745 di Como, Lombardia,
Italia. Waktu kecil ia tak kelihatan istimewa karena Volta kecil baru bisa
berbicara pada usia empat tahun. Namun tak disangka, pada usia tujuh tahun
ketika ayahnya meninggal dunia, ia sudah memiliki kemampuan sejajar dengan
anak-anak lainnya. Pada usia 14 tahun Volta menegaskan keinginan untuk
menjadi seorang ahli fisika. Volta tertarik pada fenomena yang terjadi pada
masa itu, yaitu listrik.
Ia pun menjadi guru fisika pada umur 29 tahun di SMA Como, dan bahkan ia pernah bekerja sebagai kepala sekolah di Como. Pada tahun 1774, Alessandro Volta merancang penemuan pertamanya yaitu Electrophorus, sebuah alat yang menghasilkan listrik statis. Selama bertahun-tahun di Como, ia belajar dan bereksperimen dengan atmosfer statis listrik dengan membakar bunga api. Pada tahun 1777 ia memperoleh gelar profesor fisika dari The University of Pavia. Di sanalah ia menemukan baterai pada tahun 1800. Dari penemuannya itu, ia diangkat menjadi anggota Royal Society dan mendapat hadiah Medali Copley. Pada mulanya, Volta tak bermaksud membuat baterai. Tahun 1786 Luigi Galvani, seorang ahli fisiologi menemukan bahwa kaki katak yang dikait dengan kait tembaga, bila menyentuh besi, kaki itu berdenyut. Galvani berpikir gerak itu karena sejenis gerakan listrik di sekitarnya, misalnya kilat. Dan akhirnya Galvani menyimpulkan bahwa daging katak mengandung listrik. Volta membantah teori tersebut, kemudian ia melakukan serangkaian eksperimen untuk membuktikannya. Delapan tahun kemudian, tepatnya tahun 1794, Volta memperoleh kesimpulan bahwa listrik itu berasal dari logam dan bukan dari daging katak. Secara fakta, efek ini muncul akibat dua logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Ia membuat baterai dari seng dan tembaga yang dicelupkan ke air garam dan dihubungkan tanpa bersinggungan. Baterai Volta ini kemudian disempurnakan oleh ilmuwan-ilmuwan lain. Untuk menghormati jasanya, digunakan istilah volt sebagai satuan tegangan listrik.
Selanjutnya Volta menemukan berbagai komponen elektronika
seperti kapasitor, kondensator, dan gas metana. Volta juga merupakan penemu
kondensator, eudimeter, pistol listrik, dan lampu udara. Ia memperbaiki
elektroforus (1777) dan elektroskop. Ia menemukan dan mengisolir gas metan
pada tahun 1778. Volta juga membuat penemuan-penemuan di elektrostatika,
meteorologi, dan pneumatik.
Pada tahun 1801, Volta diundang ke Paris oleh The Academy of Sciences untuk mendemonstrasikan temuannya. Kaisar Prancis Napoleon bahkan memberi gelar “Count” bagi Volta atas temuannya itu dan menganugerahi Volta sebuah medali emas. Napoleon juga mengangkat Volta sebagai senator. Pada 1819, Volta pensiun di Camnago, Kota Como dan meninggal pada 5 Maret 1827. Kemudian wilayah tersebut dikenal sebagai Camnago Volta. Meski Volta telah lama wafat, namun jasanya menciptakan baterai masih dikenang hingga sekarang.
4. Daya
Listrik ( W ) satuan watt
Pieter (Petrus) van Musschenbroek
(14 Maret 1692 – 19 September 1761) adalah seorang ilmuwan Belanda. Lahir di
Leiden, Belanda, dari keluarga pembuat perkakas rumah tangga. Ayahnya bernama
Johann Joosten Van Musschenbroek yang ketika Petrus (Pieters) lahir kedua
orangtuanya selalu membuat alat-alat fisika (pompa udara, mikroskop, dan
teleskop). Karena itulah Musschenbroek kecil menyukai ilmu sains. Pieter van
Musschenbroek menghadiri sekolah Latin sampai 1708, dimana dia belajar
Yunani, Latin, Perancis, Inggris, Tinggi Jerman, Italia dan Spanyol. Dia
belajar di Universitas Leiden (Leiden) dan memperoleh gelar dokter pada tahun
1715 dan ia berhasil meraih gelar doctor (Ph.D.) pada bidang sains murni
(fisika) dengan disertasi berjudul "De Aeris Presentia in Humoribus
Animalum". Dia juga menghadiri kuliah oleh John Teofilus Desaguliers dan
Isaac Newton di London. Dia menyelesaikan studi dalam bidang filsafat pada
1719. Sesudah itu, Dia berkunjung ke London, Inggris pada tahun 1717
mengikuti dosennya Desagilier dan berjumpa dengan Isaac Newton. Pieter
menyelesaikan studinya di bidang fisika pada tahun 1719. Sekembalinya ke
Belanda, dari tahun 1719 sampai 1723 Pieter melanjutkan studinya dan
memperoleh gelar profesor di bidang Matematika dan Fisika di Dursberg (Jerman),
ketika itu ia bekerja dengan fahrenheit. Dia mendapat gelar guru besar di
bidang sains dan matematika dari Universitas Duesberg (Duisburg) pada tahun
1719. Musschenbroek mengembangkan ide-ide Newton di Belanda. Dia diangkat
menjadi guru besar (dari tahun 1721) di Universitas Duesberg, Utrecht dan
Leiden (dari tahun 1740-1761). Musschenbroek adalah seorang profesor di
Duisburg, Utrecht, dan Leiden, di mana ia memegang posisi dalam matematika,
filsafat, kedokteran dan astrologi. Pada 1719, ia menjadi guru besar
matematika dan filsafat di University of Duisburg. Pada 1721, ia juga menjadi
profesor kedokteran. Pada 1723, ia meninggalkan posting di Duisburg dan
menjadi profesor di Universitas Utrecht. Tahun 1732 ia juga menjadi profesor
di astrologi. Musschenbroek yang Elementa Physica (1726) memainkan peran
penting dalam transmisi gagasan Isaac Newton dalam fisika ke Eropa. Pada
November 1734 dia dipilih mahasiswa Fellow di Royal Society. Pada 1739, dia
kembali ke Leiden, di mana dia berhasil Jacobus Wittichius sebagai guru.
Sudah selama studi di Universitas Leiden Van Musschenbroek menjadi tertarik
pada elektrostatika. Pada saat itu, energi listrik transien bisa dihasilkan
oleh mesin gesekan tapi tidak ada cara untuk menyimpannya. Musschenbroek dan
muridnya Andreas Cunaeus menemukan bahwa energi dapat disimpan, dalam
pekerjaan yang juga terlibat Jean-Nicolas-Sébastien Allamand sebagai
kolaborator. Peralatan adalah botol gelas diisi dengan air di mana batang
kuningan telah ditempatkan;. Dan energi yang tersimpan dapat dilepaskan hanya
dengan menyelesaikan sebuah sirkuit eksternal antara batang kuningan dan lain
konduktor, awalnya tangan, ditempatkan dalam kontak dengan bagian luar
tabung. Van Musschenbroek dikomunikasikan penemuan ini untuk René Réaumur
pada Januari 1746, dan itu Abbé Nollet, penerjemah surat Musschenbroek dari
bahasa Latin, yang bernama penemuan yang 'botol Leyden'. Segera setelah itu,
terungkap bahwa seorang ilmuwan Jerman, Ewald von Kleist, telah mandiri
membangun sebuah perangkat yang mirip pada 1745-an, sesaat sebelum
Musschenbroek. Tokoh Ilmuwan Penemu - http://www.tokoh-ilmuwan-penemu.com
Pada 1754, ia menjadi profesor kehormatan di Imperial Academy of Science di
Saint Petersburg. Dia juga terpilih sebagai anggota asing dari Royal Swedish
Academy of Sciences pada 1747. Van Musschenbroek meninggal pada 19 September
1761 di Leiden. Pada tahun 1721, Pieter juga mendapatkan gelar profesor di
bidang kedokteran. Pada tanggal 16 Juli 1724, Pieter menikah dengan Andriana
Van de Water. Kemudian pada tahun 1738 Pieter menikah lagi dengan Helena
Alstorphius. Dia berhasil mengembangkan ilmunya di bidang sains (fisika) di
Universitas Utrecht dan Universitas Leiden. Dia merupakan orang yang pertama
kali mengembangkan penelitian sains tentang daya listrik dan alat-alat
perlengkapannya. Pada 1729, dia sudah menjadi ahli fisika yang terkemuka dari
ahli lainnya. Musschenbroek juga salah satu ilmuwan pertama (1729) untuk
memberikan deskripsi rinci dari mesin pengujian untuk ketegangan, kompresi,
dan pengujian lentur. Sebuah contoh awal dari sebuah masalah dalam
plastisitas dinamis dijelaskan dalam kertas 1739 (dalam bentuk penetrasi
mentega dengan batang kayu terkena dampak oleh bola kayu). Dia adalah
dikreditkan dengan penemuan kapasitor pertama tahun 1746 : botol Leyden. Dia
melakukan pekerjaan merintis di tekuk dari struts terkompresi. Eksperimen
listrik sangat populer sekitar tahun 1770 setelah penemuan stoples Leiden
pada 1745 oleh Pieter van Musschenbroek. Pieter memberikan kontribusi di
dalam kajian kemagnetan dan kohesi benda. Di samping itu, Pieter juga
menemukan suatu pengukur suhu tinggi (pyrometer). Semasa hidupnya, pieter
banyak melakukan eksperimen dan menemukan banyak alat yang berguna dalam
kemajuan iptek. Pieter meninggal pada tanggal 19 September 1761 dan
dikuburkan di pemakaman tempat istri keduanya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar