Seperti halnya beberapa bagian lain di dalam engine connecting rod seringkali dikenal dengan singkatan “con rod”.
Kita telah mengetahui bahwa fungsi con rod adalah untuk memindahkan gaya yang mendorong piston ke bawah ke crankshaft, selama proses langkah usaha. Karenanya agar tidak pecah, con rod haruslah kuat.
Rod (batang) mempunyai dua tempat untuk bearing-bearing. Bearing yang besar ditempatkan pada crankshaft dan bearing yang kecil ditempatkan pada piston. Sebuah pin digunakan untuk menghubungkan piston ke con rod, pin ini disebut piston pin atau gudgeon pin.
Kita telah mengetahui bahwa fungsi con rod adalah untuk memindahkan gaya yang mendorong piston ke bawah ke crankshaft, selama proses langkah usaha. Karenanya agar tidak pecah, con rod haruslah kuat.
Rod (batang) mempunyai dua tempat untuk bearing-bearing. Bearing yang besar ditempatkan pada crankshaft dan bearing yang kecil ditempatkan pada piston. Sebuah pin digunakan untuk menghubungkan piston ke con rod, pin ini disebut piston pin atau gudgeon pin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar