Senin, 14 Januari 2013

JAKARTA, 16/12 - BAYI SUGAR GLIDER. Bayi Sugar Glider (Petaurus Breviceps) atau nama Indonesia Oppossum Layang bersandar pada pemiliknya di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (16/12). Sugar Glider (PJAKARTA, 16/12 - SUGAR GLIDER. Seekor Sugar Glider (Petaurus Breviceps) atau nama Indonesia Oppossum Layang bersandar pada pemiliknya di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (16/12). Sugar Glider (PetaMALANG, 4/12 - TUPAI TERBANG PAPUA. Seorang pengunjung memegang dua ekor Sugarglider (Petaurus breviceps) saat berlangsung Pameran Flora Fauna di Tarekot, Balaikota Malang, Jawa Timur, Selasa (4/12).

JAKARTA, 16/12 - BAYI SUGAR GLIDER. Bayi Sugar Glider (Petaurus Breviceps) atau nama Indonesia Oppossum Layang bersandar pada pemiliknya di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (16/12). Sugar Glider (Petaurus Breviceps) merupakan tupai pohon kecil marsupial yang hidup di hutan belantara Australia, Indonesia (Papua), Papua Nugini, dan Tasmania, nama Sugar Glider diberikan kepada hewan ini, karena hewan ini menyukai makanan yang manis dan hewan ini suka meluncur dari ketinggian hingga kelihatannya bisa terbang melayang

BELITUNG TIMUR, 10/12 � TARSIUS BANCANUS SALTATTOR. Seekor Tarsius Bancanus Saltator Hinggap di sebuah pohon di kawasan ecowisata Batu Mentas Belintung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (9/12).

BELITUNG TIMUR, 10/12 ' TARSIUS BANCANUS SALTATTOR. Seekor Tarsius Bancanus Saltator Hinggap di sebuah pohon di kawasan ecowisata Batu Mentas Belintung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (9/12). Hewan yang oleh masyarakat Bangka Belitung di kenal dengan Pelilean itu merupakan hewan khas Belitung yang terancam punah karena habitanya berkurang akibat aktivitas perambahan hutan untuk pertambangan timah

 GIANYAR, 3/12 - PENGEMBANGBIAKAN SATWA LANGKA. Sorang petugas meneteskan air untuk seekor anak Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) yang berumur sekitar 12 hari hasil pengembangbiakan di penangkaran sat

GIANYAR, 3/12 - PENGEMBANGBIAKAN SATWA LANGKA. Sorang petugas meneteskan air untuk seekor anak Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) yang berumur sekitar 12 hari hasil pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binatang Bali, Desa Singapadu, Gianyar, Bali, Senin (3/12). Lembaga konservasi yang mengkoleksi sekitar 350 ekor satwa langka itu juga berhasil mengembangbiakkan seekor Owa Jawa (Hylobates Moloch) dan seekor Kangguru Tanah (Thylogale Brunni).

GIANYAR, 3/12 - PENGEMBANGBIAKAN SATWA LANGKA. Kangguru Tanah (Thylogale Brunni) satwa asli Papua, mengasuh anaknya yang berumur sekitar 2 bulan hasil pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binat

GIANYAR, 3/12 - PENGEMBANGBIAKAN SATWA LANGKA. Kangguru Tanah (Thylogale Brunni) satwa asli Papua, mengasuh anaknya yang berumur sekitar 2 bulan hasil pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binatang Bali, Desa Singapadu, Gianyar, Bali, Senin (3/12). Lembaga konservasi yang mengkoleksi sekitar 350 ekor satwa langka itu juga berhasil mengembangbiakkan seekor Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) dan seekor Owa Jawa (Hylobates Moloch).GIANYAR, 3/12 - PENGEMBANGBIAKAN SATWA LANGKA. Seekor Owa Jawa (Hylobates Moloch) bernama Minul mengasuh anaknya yang berumur sekitar 15 hari hasil pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binatang

GIANYAR, 3/12 - PENGEMBANGBIAKAN SATWA LANGKA. Seekor Owa Jawa (Hylobates Moloch) bernama Minul mengasuh anaknya yang berumur sekitar 15 hari hasil pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binatang Bali, Desa Singapadu, Gianyar, Bali, Senin (3/12). Lembaga konservasi yang mengkoleksi sekitar 350 ekor satwa langka itu juga berhasil mengembangbiakkan seekor Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) dan seekor Kangguru Tanah (Thylogale Brunni).PALU, 3/12 - KURA-KURA MONCONG BABI. Seorang warga memerhatikan seekor kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta sp) yang dijual bebas di pinggir jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/12). Ku

PALU, 3/12 - KURA-KURA MONCONG BABI. Seorang warga memerhatikan seekor kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta sp) yang dijual bebas di pinggir jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/12). Kura-kura yang masuk spesies hewan dilindungi itu ditangkap di areal persawahan warga dan dijual seharga Rp.60.000. Tidak diketahui asal muasal hewan endemik Papua itu sehingga hidup di persawahan warga di Palu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar