Secondary high speed system direncanakan untuk
bekerja bila mesin memerlukan out put besar maka ukuran diamater dari
noselnya juga besar. Mekanisme dari sistem ini bekerja bila mencapai
putaran mesin yang tinggi dan dibawah beban yang berat, mekansime ini
ada dua type :
1. Tipe Damper valve (bobot)
Pada tipe ini, bobot dihubungkan dengan poros
throttle valve diatas katup secondary. Tipe ini bekerja berdasarkan
kevakuman pada intake maifold. Tipe ini sekarang sudah jarang digunakan.
Akibat
putaran mesin yang semakin tinggi, tekanan pada manifold semakin besar,
sehingga melawan kerja dari pemberat akibatnya throttle akan terbuka.
2. Tipe Vacum Diaphragma
Pada tipe ini, untuk membuka secondary throttle
valve, maka sistem ini dihubungkan dengan diapragma dan diaphragma ini
mengambil kevakuman dari venturi.
Bila
mesin berputar pada putaran rendah, vacum yang dihasilkan oleh vacum
bleeder pada primary masih rendah, sehingga vacum belum kuat menarik
tuas secondary. Ketika sudah mencapai tekanan tertentu vacum dapat
menarik diapragma akibatnya throtle tertarik sehingga sistem dapat
bekerja.
Catatan :
Perlu diperhatikan bila gasket diaphragma rusak,
vacum tidak cukup kuat untuk membuka secondary throttle, akibatnya
tenaga mesin menjadi turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar